(Teori Trait and factor , Ginzberg, Super, Holand, dan Hoppock)
Teori Trait and factor
Teori Trait and factor
memandang bahwa individu memiliki pola kemampuan dan potensi yang dapat
diketahui melalui instrument tes, dan dapat juga dilihat kualitasnya,
sebagai syarat-syarat yang dituntut dalam berbagai bidang pekerjaan
sehingga dapat dipadukan kedua aspek itu dalam pemilihan pekerjaan.
Kekuatan teori ini adalah mengungkapkan
data keterangan tentang potensi yang dimiliki individu dengan berbagai
instrumen tes, sehingga data yang didapat cukup valid. Individu juga
akan memperoleh berbagai informasi tentang pekerjaan yang dibutuhkan.
Kelemahannya adalah pilihan
pekerjaan yang diberikan pada individu cuma satu, sehingga akan timbul
kesulitan pada individu tersebut seandainya pekerjaan tersebut tidak
diperoleh. Klien hanya bersifat pasif, dan sulit diterapkan di sekolah
bila tidak memiliki instrumen pengumpul datanya.
Teori Ginzberg
Menurut pandangan teori ini
pilihan karir tidak hanya terjadi sekali saja melainkan mengalami suatu
proses erkembangan yang meliputi jangka waktu tertentu. Sehingga
pilihan-pilihan yang dibuat awal proses perkembangan vokasional
berpengaruh terhadap pilaihan selanjutnya, dengan demikian suatu
keputusan yang diambil dapat ditinjau kembali.
Kelompok ini berpendapat ada empat
variabel penting yang berpengaruh terhadap pilihan karir yaitu faktor
realita, proses pendidikan, emosional dan nilai-nilai individuyang
dianggap perlu dalam pemilihan karir.
Kekuatan teori
ini adalah dengan melewati fase seorang individu secara
berangsur-angsur dalam jabatan, dan sifatnya yang masih sementara sampai
orang dewasa dapat membuat pilihan jabatan untuk mendapatkan karirnya.
Kelemahannya terletak pada keterkaitan individu pada fase yang dilalui.
Teori Super
Menurut Super rentang kehidupan
dan ruang kehidupan ssebagai rancangan untuk perkembangan karir yang
digambarkan berupa pelangi karir kehidupan. Tahap-tahap perkembangan
karir Super adalah :
· Tahap pertumbuhan ( 0- 14 thn)
· Tahap eksplorasi ( 15 –24 thn)
· Tahap pembentukan ( 25 – 44 thn)
· Tahap pemeliharaan ( 45- 60 thn)
· Tahap kemunduran (61 keatas)
Unsur yang mendasar pada teori Super adalah
konsep atau gambaran dirisehubungan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan dan jabatan yang akan dipegang, yang merupakan sebagian dari
keseuruhan gambaran tentang diri sendiri yang memungkinkan untuk
mencapai suksesdan merasa puas. Konsep diri merupakan perpaduan antara
kemampuan dasar yang dimiliki dan interaksi antara individu dengan
lingkungannya sehingga terbentuk pola karir.
Kekuatan teori ini terletak
pada kemampuan individu untuk mewujudkan kosep diri dalam suatu bidang
jabatan yang paling diinginkan untuk mengekspresikan diri sendiri dan
juga berkaitan dengan piliihan terhadap peran yang dimiliki. Tersdianya
kesempatan untuk mengambil keputusan sepanjang hidup.
Kelemahannya adalah
seseorang yang tidak mempunyai konsep diri yang positif akan sulit untuk
mewujudkan dirinya pada suatu bidang pekerjaan., dan bila perkembangan
melalui tahap kehidupan tidak mendapat bimbingan dan arahan akan
mendapat kesulitan bagi individu mengembangkan konsep diri dan potensi
yang dimiliki.
Teori Holand
Holand mengembangkan teori
pemilihan karir dengan mengkhususkan pada pengembangan enam type
kepribadian, yaitu : Tipe realistik, investigatif, artistik, sosial,
usaha, dan konvensional.
Dalam teori ini menyakinkan bahwa
suatu minat yang menyangkut pekerjaan dan jabatan adalah hasil perpaduan
dari pengalaman hidup seseorang dengan kepribadiannya, sehingga minat
tertentu menjadi ciri kepribadian berupa ekspresi diri dalam bidang
pekerjaan.
Kekuatan teori
ini dibanding dengan teori lain lebih kofehenship dengan memadukan sain
yang telah ada, sedangkan yang lain lebih menekankan pada salah satu
aspek saja. Di masyarakat pada umumnya individu dapat digolongkan dalam
satu dari enam model orientasi, sehingga type model ini akan menjadi
kepribadiannya.
Kelemahannya adalah
individu terkait pada enam tipe kepribadian yang telah ada, sehingga
bila ada individu yang memiliki kepibadian di luar asek itu akan sulit
menempatkannya pada bidang pekerjaan yang akan dimasukinya, dan juga
belum ada lingkungan kerja sepenuhnya merupakan satu tipe.
Teori Hoppock
Hoppock menekankan pilihan
karir pada kebutuhan yang dimiliki seseorang, baik kebutuhan fisik dan
psikis. Dimana kebutuhan akan dapat mempengaruhi seseorang memilih
pekerjaan, sehingga timbul kepuasan atas terpenuhinya kebutuhan.
Kekuatan teori ini adalah
pemilihan suatu pekerjaan dilakukan individu dengan mempertimbangkan
berbagai kebutuhan yang harus dipenuhinya dalam kehidupan, sehingga apa
yang dipilih itu memenuhi kebutuhan akan menimbulkan kepuasan dan
kesenangan dalam hidup.
Kelemahannya adalah
setiap individu memiliki kebutuhan yang beragam sehingga sulit
menentukan mana kebutuhan yang lebih dominan untuk dipenuhi, dan akan
seringnya individu berganti atau beralih pekerjaan karena kebutuhan tiap
individu setiap saat dapat berubah.
Source :
Gani,Ruslan A. 1996. Bimbingan Karier,Bandung, Angkasa.
Sharf, Richard. 1992. Applyig Carrer Development Theory to Cuonseling. California, Widswort.
Winkel, W.S & Sri Hastuti. 2005. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo
No comments:
Post a Comment
Semoga semua yang di posting disini bermanfaat buat semua pembaca blogger..