Jokowi sosok pemimpin berjiwah rakyat ini memang gak pernah bisa habis
untuk diperbincangkan, 2 x menang suara dalam 2putaran pemilukada DKI.
ternyata jokowi menjadi sorotan media dunia atas kemenangan nya dan
sosok kesederhanaan nya yang memikat hati masyarakat.
Berbagai media pemberitaan dunia pun saat ini sedang menampilkan theme
yang menguak sosok wong deso yang memiliki nama Joko Widodo ini sebagai
IDE baru dan terobasan pola pikir masyarakat yang sudah tidak bisa diduga lagi.
Kemenangan Jokowi dalam perhitungan cepat (quick count) pun diberitakan sejumlah media asing. Situs berita The Australian, memuat berita berjudul "Can-do outsider takes reins of must-fix city". "Jokowi, orang luar yang bersemangat, Kamis lalu mengalahkan calon incumbent, Fauzi Bowo dan akan memerintah salah satu kota besar di Asia yang paling disfungsional lima tahun ke depan," demikian dimuat situs berita Australia itu.
Situs berita Inggris, BBC pada 20 September 2012 juga memberitakan tentang kemenangan Jokowi. Dalam artikel berjudul, "Joko Widodo leads Jakarta governor elections", media tersebut menyebut pria Solo memposisikan diri sebagai sosok yang "merakyat".
Analis mengatakan, sosoknya tak tak elitis, bersahaja, cenderung "ndeso" justru menjadi daya tarik utamanya. "Yang membuatnya ia menang dalam pertarungan ketat di Pilkada DKI."
Kabar kemenangan Jokowi juga berhembus sampai Pakistan. Pakistan Observer, mengutip Reuters, menyebut, Jokowi harus menyelesaikan sejumlah masalah perkotaan sesuai dengan janjinya. Apalagi kemenangannya adalah wujud kekecewaan pada pemerintah yang lalu.
Sehari sebelum putaran kedua, Kamis 20 September 2012 lalu, media ternama Amerika Serikat, New York Times memuat artikel berjudul, "Outsider Breathing New Ideas Into Jakarta Election", yang memotret perjalanan Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta. Dari keunggulannya di atas pasangan incumbent hingga pertarungan "Gajah vs Semut", dua partai pendukung Jokowi-Ahok melawan partai-partai besar pendukung Foke-Nara.
"Di Indonesia, negara di mana politisi seringkali berasal dari kalangan elit yang terkait dengan mendiang Presiden Soeharto dan kekuatan militer, Jokowi muncul mewakili generasi baru politisi," demikian dimuat New York Times mengutip pernyataan sejumlah analis.
Media itu juga mengulik asal-usul Jokowi, eksportir furnitur yang masuk dunia politik saat mencalonkan diri sebagai walikota Surakarta tahun 2005 lalu.
Kemenangan Jokowi dalam perhitungan cepat (quick count) pun diberitakan sejumlah media asing. Situs berita The Australian, memuat berita berjudul "Can-do outsider takes reins of must-fix city". "Jokowi, orang luar yang bersemangat, Kamis lalu mengalahkan calon incumbent, Fauzi Bowo dan akan memerintah salah satu kota besar di Asia yang paling disfungsional lima tahun ke depan," demikian dimuat situs berita Australia itu.
Situs berita Inggris, BBC pada 20 September 2012 juga memberitakan tentang kemenangan Jokowi. Dalam artikel berjudul, "Joko Widodo leads Jakarta governor elections", media tersebut menyebut pria Solo memposisikan diri sebagai sosok yang "merakyat".
Analis mengatakan, sosoknya tak tak elitis, bersahaja, cenderung "ndeso" justru menjadi daya tarik utamanya. "Yang membuatnya ia menang dalam pertarungan ketat di Pilkada DKI."
Kabar kemenangan Jokowi juga berhembus sampai Pakistan. Pakistan Observer, mengutip Reuters, menyebut, Jokowi harus menyelesaikan sejumlah masalah perkotaan sesuai dengan janjinya. Apalagi kemenangannya adalah wujud kekecewaan pada pemerintah yang lalu.
Sehari sebelum putaran kedua, Kamis 20 September 2012 lalu, media ternama Amerika Serikat, New York Times memuat artikel berjudul, "Outsider Breathing New Ideas Into Jakarta Election", yang memotret perjalanan Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta. Dari keunggulannya di atas pasangan incumbent hingga pertarungan "Gajah vs Semut", dua partai pendukung Jokowi-Ahok melawan partai-partai besar pendukung Foke-Nara.
"Di Indonesia, negara di mana politisi seringkali berasal dari kalangan elit yang terkait dengan mendiang Presiden Soeharto dan kekuatan militer, Jokowi muncul mewakili generasi baru politisi," demikian dimuat New York Times mengutip pernyataan sejumlah analis.
Media itu juga mengulik asal-usul Jokowi, eksportir furnitur yang masuk dunia politik saat mencalonkan diri sebagai walikota Surakarta tahun 2005 lalu.
Source:
http://www.kautau.com
http://student.blog.dinus.ac.id/fadhilnurmahardi/2015/06/18/list-of-integer-2/
ReplyDeletehttp://student.blog.dinus.ac.id/dewanggapradeta/2015/04/19/cara-menginstal-linux-ubuntu/
ReplyDeletehttp://student.blog.dinus.ac.id/pujiamimutiara/2016/07/26/mengintip-metode-pengajaran-anak-usia-dini-jepang/
ReplyDeletehttp://student.blog.dinus.ac.id/sonnyrivai/2016/11/12/notasi-granitasi-rumah/
ReplyDeleteHi Nice, post
ReplyDeletecc: http://student.blog.dinus.ac.id/pujiamimutiara/2016/07/24/mengenal-sistem-produksi-toyota/